Jumat, 24 Januari 2020

Karangan Narasi


Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu (Gorys Keraf, 2004: 136). Karangan yang termasuk jenis narasi, yakni karya fiksi, seperti novel, cerpen, dan roman. Jenis tulisan nonfiksi juga dapat disebut sebagai narasi jika menceritakan sebuah peristiwa dan proses terjadinya, contoh-nya berita, biografi, dan laporan perjalanan.
Karangan narasi merupakan wacana yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu, unsur yang paling penting pada narasi, yakni unsur perbuatan atau tindakan. Namun, jika narasi hanya menam-pilkan kejadian atau peristiwa maka akan sulit dibedakan dengan karangan deskripsi sehingga dapat ditambah unsur lain, yakni waktu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa karangan narasi mencakup dua unsur dasar, yakni perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
Karangan berbentuk narasi memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri inilah yang membedakan karangan narasi dengan bentuk karangan lainnya. Beberapa ciri karangan narasi menurut Atar Semi (2003: 31), yakni sebagai berikut.
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa imajinasi, atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konflik, tanpa konflik narasi menjadi kurang menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Berdasarkan tujuannya, narasi dibedakan menjadi dua, yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspo-sitoris bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Narasi ekspositoris menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian yang didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Sementara narasi sugestif tujuan utamanya bukan memperluas pengetahuan seseorang, tetapi berusaha mem-beri makna atas peristiwa atau kejadian itu sebagai suatu pengalaman. Selain itu, narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi. Untuk lebih memahami mengenai karangan narasi, berikut disajikan contoh karangan narasi.

Liburan ini aku meminta kepada Ayah agar diizinkan berlibur ke rumah Nenek di desa. Awalnya, Ayah menolak dengan alasan aku akan merepotkan nenek.
“Yah, boleh ya, liburan nanti Andi berlibur ke rumah Nenek?” tanyaku.
“Tidak boleh!” Ayah menolak. “Kamu hanya akan merepotkan Nenek.”
“Andi janji, Yah. Andi tidak akan merepotkan Nenek,” kataku merayu Ayah. 
Setelah aku terus merengek, akhirnya Ayah bersedia mengantarku ke desa tempat Nenek tinggal. 
Ayah mengantarku dengan mobil tua keluaran tahun 1982. Hatiku sangat senang. Perjalanan ke desa sangat menyenangkan karena aku bertemu dengan para petani dan anak-anak yang bermain layang-layang. Namun, perjalanan tak semulus yang diharapkan. Mobil Ayah mogok di tengah perjalanan. 
“Kenapa mobilnya, Yah?” tanyaku. 
“Tidak tahu. Tiba-tiba mesinnya mati,” jawab Ayah sambil terus menstarter mobilnya, namun tak segera menyala. 
Ayah turun dan melihat mesin mobil. “Wah, harus segera dibawa ke bengkel. Ayah tidak membawa alat-alat untuk memperbaiki mobil ini.”
“Apa yang rusak, Yah?”
“Ayah tidak tahu.”
Aku merasa bersalah dengan Ayah. Gara-gara menuruti kemauanku untuk berlibur ke rumah Nenek, mobil Ayah jadi rusak. 
Ayah terpaksa menelepon jasa penderek mobil untuk menarik mobil Ayah ke bengkel. Aku dan Ayah menumpang mobil derek itu. 
Selama perjalanan, aku tidak banyak bicara. Tampak-nya, Ayah sangat marah kepadaku. Seandainya aku tak merengek meminta berlibur ke rumah Nenek, tentu mobil Ayah tak akan mogok. 
Akhirnya, aku memberanikan diri untuk meminta maaf kepada Ayah. 
“Yah, maafkan Andi, ya. Gara-gara Andi, mobil Ayah rusak lagi,” kataku sambil menunduk. 
Ayah menatapku, lalu berkata “Kamu tidak salah, Andi. Mobil Ayah sudah saatnya diganti karena sudah terlalu tua.”
Keinginan berlibur ke desa pun harus batal. Akhirnya, aku kembali ke kota untuk berlibur di bengkel memperbaiki mobil Ayah. 

Karangan narasi tersebut merupakan pengalaman Andi yang ingin liburan ke desa, namun tidak terlaksana karena mobil ayahnya rusak. Karangan itu diawali dengan peristiwa sebelum berangkat dan dilanjutkan peristiwa yang terjadi selama perjalanan.


Daftar Pustaka

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustama Utama.
Semi, Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siklus Air

Proses Siklus Air Siklus air adalah perputaran air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Siklus air terjadi melalu...