Selasa, 16 Juli 2024

Siklus Air

Proses Siklus Air

Siklus air adalah perputaran air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Siklus air terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), kondensasi (pengembunan), dan hujan.

1. Evaporasi

Air laut, sungai, dan danau menguap karena panas cahaya matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air. Proses ini disebut evaporasi.

2. Presipitasi

Uap air naik dan berkumpul di udara. Uap air yang terkumpul lama-kelamaan membuat udara jenuh uap air. Proses ini disebut presipitasi (pengendapan).

3. Kondensasi

Jika suhu turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

4. Hujan

Titik-titik air di awan akan turun menjadi hujan. Air hujan dapat jatuh di darat maupun di daerah perairan. 

5. Infiltrasi

Air hujan juga ada yang meresap menjadi air tanah. Gerakan air yang meresap ke dalam tanah ini disebut infiltrasi. Air tanah dapat keluar melalui sumur.


 Akibat Gerakan Bumi dan Bulan

Bumi adalah sebuah planet dengan satu satelit alami yang bernama bulan. Sebagai planet, bumi mengalami dua gerakan, yakni berevolusi terhadap matahari dan berotasi pada porosnya. Bulan mengalami tiga gerakan, yakni berevolusi terhadap bumi dan matahari serta berotasi pada porosnya. Gerakan bumi maupun bulan memberi pengaruh terhadap kehidupan di bumi.

1. Gerakan bumi

a. Pengaruh revolusi bumi: pergantian musim, gerak semu tahunan matahari (matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun), dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

b. Pengaruh rotasi bumi: pergantian siang dan malam, gerak semu harian matahari (matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat) dan perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia.

2. Gerakan bulan

a. Pengaruh revolusi bulan terhadap bumi: perubahan penampakan bulan yang berupa bentuk bulan mati, bulan sabit, bulan separuh, bulan benjol, dan bulan purnama. Perubahan penampakan bulan terjadi karena luas permukaan bulan yang dilihat dari bumi berubah-ubah sesuai kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi.

Penampakan bulan dibagi menjadi 4 bagian:

1) Bulan baru atau bulan mati: bulan tidak terlihat dari bumi

2) Kuartir pertama: bulan sabit hingga bulan setengah lingkaran

3) Kuartir kedua: bulan purnama

4) Kuartir ketiga: bulan purnama hingga bulan sabit

Revolusi bulan terhadap bumi juga mengakibatkan pasang surut air laut. Saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang meng-hadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang. Se-baliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan surut.

b. Pengaruh rotasi bulan: permukaan bulan yang tampak dari bumi selalu sama. Hal tersebut karena kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bulan terhadap bumi.

Siklus Air

Proses Siklus Air Siklus air adalah perputaran air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Siklus air terjadi melalu...